Home »
Bangga Bangun Desa Dipertanyakan
December 21st, 2013
CILACAP – Masyarakat
Kabupaten Cilacap kini
mempertanyakan komitmen
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji terhadap kebijakan Bangga Bangun desa yang dinilai belum dinikmati masyarakat.
“Prinsipnya banyak
masyarakat yang
mempertanyakan komitmen
bupati terkait realisasi
empat pilar Bangga Bangun
Desa,” kata Ketua FPDIP Darimun.
Dikatakan, komitmen bupati
yang dipertanyakan
masyarakat terungkap saat
reses masa sidang III
beberapa waktu lalu.
Masyarakat mempertanyakan
pembangunan infrastruktur
pedesaan, pelayanan
kesehatan gratis, dan
pelayanan sipil. “Bangga Bangun Desa
jangan hanya pada soal
nyayian dan slogan. Tetapi
implementasi di masyarakat
yang lebih penting.
Tapi
sampai saat ini pemerataan pembangunan infrastruktur
belum ada, biaya kesehatan
masih mahal dan pelayanan
sipil juga belum optimal,”katanya.
FPNBK pada hasil reses
juga meminta Pemkab
Cilacap memiliki reguler
(kalender) dalam proses
pemeliharaan jalan di
Cilacap. “Jadi tidak perlu menunggu rusak dulu baru
diperbaiki,” kata Ketua
FPNBK Arwani Amin.
Selain itu perbiaran tanggul
yang hampir jebol, juga
dirasa FPNBK cukup
mendesak mengingat musim
hujan yang berpotensi
terjadinya longsor tanggul. “Program perbaikan tanggul
juga sangat ditunggu
masyarakat, baik
masyarakat kota maupun
masyarakat desa
sekalipun,” tuturnya. (rin/ sus)
Bangga Bangun Desa Dipertanyakan
Rabu, 25 Desember 2013
December 21st, 2013
CILACAP – Masyarakat
Kabupaten Cilacap kini
mempertanyakan komitmen
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji terhadap kebijakan Bangga Bangun desa yang dinilai belum dinikmati masyarakat.
“Prinsipnya banyak
masyarakat yang
mempertanyakan komitmen
bupati terkait realisasi
empat pilar Bangga Bangun
Desa,” kata Ketua FPDIP Darimun.
Dikatakan, komitmen bupati
yang dipertanyakan
masyarakat terungkap saat
reses masa sidang III
beberapa waktu lalu.
Masyarakat mempertanyakan
pembangunan infrastruktur
pedesaan, pelayanan
kesehatan gratis, dan
pelayanan sipil. “Bangga Bangun Desa
jangan hanya pada soal
nyayian dan slogan. Tetapi
implementasi di masyarakat
yang lebih penting.
Tapi
sampai saat ini pemerataan pembangunan infrastruktur
belum ada, biaya kesehatan
masih mahal dan pelayanan
sipil juga belum optimal,”katanya.
FPNBK pada hasil reses
juga meminta Pemkab
Cilacap memiliki reguler
(kalender) dalam proses
pemeliharaan jalan di
Cilacap. “Jadi tidak perlu menunggu rusak dulu baru
diperbaiki,” kata Ketua
FPNBK Arwani Amin.
Selain itu perbiaran tanggul
yang hampir jebol, juga
dirasa FPNBK cukup
mendesak mengingat musim
hujan yang berpotensi
terjadinya longsor tanggul. “Program perbaikan tanggul
juga sangat ditunggu
masyarakat, baik
masyarakat kota maupun
masyarakat desa
sekalipun,” tuturnya. (rin/ sus)
No Responses to "Bangga Bangun Desa Dipertanyakan "